RSS

PENGGOLONGAN & RUANG LINGKUP KIMIA ANALITIK

PENGGOLONGAN & RUANG LINGKUP KIMIA ANALITIK

KIMIA ANALITIK Cabang dari ilmu kimia yang mempelajari teori dan cara-caramelakukan analisis kimia terhadap suatu bahan atau zat kimia.
                                   ANALISIS KIMIA

                              Organik dan anorganik

                        kualitatif                     kuantitatif

Untuk menemukan dan                            Untukmenentukan jumlah
mengidentifikasi zat (analit)                       dan banyaknya suatu zat


  •  Analisis kualitatif bertujuan untuk menemukan dan mengidentifikasi suatu zat. Jadi analisis kualitatif berhubungan dengan unsur ion atau . senyawa apa yang terdapat dalam sampel.
  • Analisis kuantitatif bertujuan untuk menentukan jumlah atau banyaknya zat. Jadi, analisis kuantitatif berhubungan dengan berapa banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel
  • Zat yang ditetapkan disebut analit (konstituen yang diinginkan).
  • Jumlah banyaknya suatu zat tertentu dalam sampel, disebut kadar/konsentrasi, misal, molar. Persen berat, gram per liter, ppm
Contoh :
Perbedaan analisis kualitatif dan kuantitatif adalah sebagai berikut : Misalnya kita akan menganalisis kapur.
Tugas Analisis Kualitatif
Mengetahui jenis unsur yang terdapat dalam kapur tersebut.
Kesimpulan yang ditemukan,
Kapur
Ca2+(kation) CO32-(anion)
Tugas Analisis Kuantitatif
Menunjukkan berapa persentase dari Ca2+ dan C032-
Dengan dua analisis ini (kualitatif dan kuantitatif) lengkaplah pengetahuan kita tentang zat tersebut.


  • Analisis Kualitatif
Menggunakan dua macam uji :
1)Reaksi kering yang digunakan untuk zat –zat padat dan dalam keadaan kering, tanpa melarutkan sampel contoh : Uji nyala, uji manik borak
2)Reaksi basah yang diterapkan untuk zat-zat dalam larutan.reaksi ini sangat umum dilakukan

  • Analisis kuantitatif
Berdasarkan informasi yang diberikan :
1)Analisis proksimat : penetapan banyaknya tiap unsur tanpa memperhatikan
senyawa yang sebenarnya ada dalam sampel tersebut.
2)Analisis parsial : penetapan konstituen –konstituen terpilih dalam sampel
tersebut.
3)Analisis konstituen runutan : penetapan komponen -komponen yang
jumlahnya sangat kecil.
4)Analisis lengkap : proporsi tiap komponen dalam sampel yang
ditetapkan

 ANALISIS KUANTITATIF
Berdasarkan banyaknya sampel yang dianalisis :
1)Analisis makro bila sampel yang dianalisis adalah lebih dari 0,1 gram
2)Analisis semi mikro jumlah sampel antara 0,01 gram –0,1 gram
3)Analisis mikro jumlah sampel antara 1 mg –10 mg
4)Analisis ultra mikro jumlah sampel kurang dari 1 mg

 ANALISIS KUANTITATIF
Berdasarkan proporsi konstituen yang akan ditetapkan :
1)Analisis konstituen utama ( major )Kadar konstituen lebih besar dari 1 %
2)Analisis konstituen kecil ( mikro )Kadar konstituen antar 0,01 –1 %
3)Analisis konstituen runutan ( trace) Kadar konstituen kurang dari 0,01 %

 Metode Analisis Kuantitatif
Teknik –teknik utama :
a.Penampilan kuantitatif reaksi-reaksi kimia yang cocok dan atau pengukuranbanyak nya pereaksi yang diperlukan untuk menyempurnakan reaksi atau penentuan banyak hasil reaksi yang mungkin.
 Contoh :
Analisis kuantitatif : gravimetri, Volumetri, Instrumentasi

 a. Gravimetri
•Dalam analisis gravimetri, zat yang akan ditetapkan diubah terlebih dahulu menjadi suatu endapan yang tidak larut kemudian dikumpulkan dan ditimbang
•Contoh ;Konsentrasi perak dalam sampel logam dapat ditetapkan secara gravimetri, dengan cara mula mula melarutkan sampel tersebut dalam asam nitrat kemudian ke dalam larutan tersebut ditambahkan ion klorida secara berlebihan sehingga semua ion perak yang ada dalam larutan mengendap sebagai perak klorida,
•Setelah dilakukan .pencucian, endapan dikeringkan dan akhirnya ditimbang

 b. TITRIMETRI (VOLUMETR)
•Dalam analisis titrimetri/volumetri, zat yang akan ditetapkan dibiarkan bereaksi dengan suatu pereaksi yang ditambahkan sebagai larutan standar, kemudian volume larutan standar yang diperlukan agar reaksi sempurna diukur
 TIPE REAKSI DALAM ANALISIS VOLUMETRI
•1. Reaksi penetralan .
•2. Reaksi pembentukan kompleks
•3. Reaksi pengendapan
•4. Reaksi oksidasi reduksi

 Gasometri adalah volumetri yang didasarkan pada pengukuran volume gas yang dibebaskan atau diserap dalam suatu reaksi kimia
 b.Pengukuran bersifat kelistrikan Contoh :
Metode
-Voltametri
-koulometri
-potensiometri
-konduktometri
c.Pengukuran sifat optik tertentu Contoh :
 Metode Spektofotometi sinar tampak
             -Spektrofotometri sinar UV
d.Kombinasi pengukuran optik / listrik dan reaksi kimia kuantitatif

METODA ANALISIS
•Memilih teknik/metoda yang akan digunakan dalam suatu pekerjaan analisis, hendaknya memperhatikan halhal berikut:
•1.Tipe analisis yang diperlukan;menyangkut..bentuk komponen yang akan dianalisis,molekular atau unsur. Perlu diketahui apakah untuk keperluan analisis rutin atau.sewaktuwaktu
•2.Sifat material yang akan diselidiki, misalnya apakah termasuk zat radioaktif, korosif, dipengaruhi oleh air, dan sebagainya.
•3.Kemungkinan adanya gangguan dari komponen lain yang terdapat bersama-sama dalam cuplikan.
•4.Daerah konsentrasi yang diperlukan dalam penyelidikan
•5.Ketepatan yang diperlukan
•6.Fasilitas laboratorium
•7.Waktu yang diperlukan
•8.Pemilihan cara destruksi cuplikan yang tepat . Bila cuplikan tidak perlu didestruksikan, teknik apa yang akan dipilih.


Pengertian Kimia Anorganik

Pengertian Kimia Anorganik

Kimia anorganik adalah salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang senyawa anorganik dan organologam. Bidang ilmu ini mempelajari seluruh senyawa kimia kecuali senyawa organik (senyawa organik adalah senyawa yang mengandung karbon dan ikatan C-H). Kimia anorganik mencakup aspek yang luas dalam kehidupan, misalnya adalah dalam katalisis, sains material, surfaktan, pelapisan, bahan bakar dan pertanian.

Konsep Kunci Kimia Anorganik

Banyak senyawa anorganik merupakan senyawa ionik, yang terdiri dari anion dan kation yang bergabung dengan adanya ikatan ion. Sebagai contoh adalah garam NaCl yang terdiri dari kation natrium (Na+) dan anion klorida (Cl). Magnesium oksida, MgO, terdiri atas kation magnesium (Mg2+) dan anion oksida (O2−).

NaCl structure
Garam NaCl terdiri atas anion Cl dan kation Na+

Golongan yang pentng dari garam anorganik adalah oksida, karbonat, sulfat dan halida. Garam anorganik dalam keadaan padat bisasnya adalah konduktor listrik yang buruk. Sedangkan bila dilarutkan dalam air, garam anorganik akan menjadi konduktor yang baik.

Contoh sederhana reaksi anorganik adalah penggantian ganda ketika dua garam dicampurkan dan ion-ionnya akan saling tertukar. Perhatikan contoh berikut:

2 NaCl + H2SO4 → 2 HCl + Na2SO4

PENGERTIAN KIMIA ORGANIK

Pengertian Kimia Organik

Kimia organik adalah salah satu bidang ilmu ilmu kimia yang mempelajari struktur, sifat, dan komposisi suatu senyawa. Kimia organik juga sering disebut sebagai kimia karbon, karena unsur yang dipelajari dalam kimia organik adalah unsur yang mengandung karbon, hidrogen, oksigen, biasanya dengan tambahan nitrogen, belerang, dan fosfor. Salah satu contoh senyawa organik adalah TNT (trinitrotoluena) yang digunakan sebagai bahan peledak. TNT tersusun atas atom-atom karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Di bawah ini adalah struktur dua dan tiga dimensi (versi balls and sticks) dari senyawa TNT. Atom hitam adalah karbon, abu-abu adalah hidrogen, merah adalah oksigen, dan biru adalah nitrogen.

trinitrotoluene
trinitrotoluena TNT
Struktur trinitrotoluena
Setiap makhluk hidup tersusun atas senyawa organik. Diambil istilah organik karena dahulu kala banyak senyawa yang disintesis dari makhluk hidup, seperti selulosa, pati, lemak, dll.

Gugus Fungsi dalam Kimia Organik

Salah satu bahasan dalam kimia organik, yang membedakan dengan kimia anorganik adalah adanya sebuah pola yang disebut deret homolog. Setiap senyawa organik mempunyai gugus yang spesifik dimana setiap gugus tersebut berbeda sifat dan reaktivitasnya. Inilah yang disebut gugus fungsional. Gugus fungsi adalah suatu atom atau kumpulan atom yang melekat pada suatu senyawa dan berperan memberikan sifat yang khas pada senyawa.

Semua senyawa organik yang mempunyai gugus fungsional yang sama akan ditempatkan pada deret homolog yang sama. Berdasarkan gugus fungsi, dapat dibuat klasifikasi senyawa organik yang memudahkan kimia organik untuk dipelajari.